Minggu, 30 Oktober 2011

Kecerdasan

Kecerdasan atau bisa diambil kata dasarnya cerdas, seperti apakah ukurannya?
kata banyak orang, yang dikatakan orang cerdas adalah orang yang punya IQ tinggi yang bisa dikategorikan sebagai berikut
  • 70 – 79 : Tingkat IQ rendah atau keterbelakangan mental.
  • 80 – 90 : Tingkat IQ rendah yang masih dalam kategori normal (Dull Normal)
  • 91 – 110 : Tingkat IQ normal atau rata-rata
  • 111 – 120 : Tingkat IQ tinggi dalam kategori normal (Bright Normal)
  • 120 – 130 : Tingkat IQ superior
  • 131 atau lebih : Tingkat IQ sangat superior atau jenius.
anak yang memilki IQ diatas 130 inilah yang dianggap sebagai anak yang superior atau jenius,atau yang dianggap memiliki kecerdasan luar biasa.

Ada juga yang anak yang selalu menjadi juara kelas atau yang menjuarai lomba cerdas cermat atau lomba yang berbau ilmiah lainnya.
Mungkin benar IQ adalah salah satu bagian dari kecerdasan itu sendiri tetapi IQ bukanlah kecerdasan tersebut. Sebenarnya IQ bukanlah kecerdasan yang utama dalam hidup ini, menurut Tony Buzan penemu metode Brain Map yang lebih penting dari IQ adalah kecerdasan sosial, karena kebanyakan orang yang memiliki kecerdasan yang terakhir inilah yang menjadi orang yang lebih berhasil di masyarakat.

Anak yang tidak berhasil dalam kelas, bukan berarti anak tersebut bodoh, karena kadangkala justru anak ini sebenarnya adalah anak yang luar biasa cerdas tetapi dia menerima sistem pendidikan yang salah, diman ia hanya bisa mendengarkan, mencatat dengan garis linier, atau tulisan yang membosankan yang membuat anak ini sebenarnya cerdas menjadi anak yang tidak bisa memaksimalkan kecerdasannya.

Lalu yang menjadi masalah sekarang bagaimana cara menemukan solusi atas permasalahan ini, apakah mungkin dengan kurikulum atau sistem pendidikan yang ada sekarang ini bisa mengakomodir potensi yang dimiliki anak-anak tersebut, saya rasa tidak. Kita harus mengubah cara pendidikan atau cara belajar yang membosankan tersebut, karena menurut penelitian otak itu akan mudah dirangsang untuk berfungsi maksimal ketika kondisi atau suasana yang menyenangkan, dan kita harus meneliti lebih lanjut bagaimana cara dan metode yang bisa dipakai untuk mewujudkan belajar yang menyenangkan yang bisa membuat otak kita berfungsi lebih maksimal.

- terinspirasi oleh Test Papikostik yang penulis alami-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar